MUSEUM PURNA BHAKTI PERTIWI
Posted By : Santi Ayu, 18 April 2015.
Di
sisi depan gerbang utama kawasan Taman Mini Indonesia Indah, berdiri bangunan
yang berbentuk seperti kumpulan kerucut. Bangunan ini adalah kompleks Museum
Purna Bhakti Pertiwi. Kompleks museum ini beralamat di Jalan Taman Mini 1 dan
statusnya berada di luar kawasan Taman Mini Indonesia Indah. Museum ini menjadi
salah satu alternatif tujuan wisata edukasi, khususnya untuk memperkenalkan
generasi muda pada sejarah Indonesia pada era Orde Baru.
Museum ini memang didirikan dengan tujuan mengabadikan kiprah Presiden Ke-2 Republik Indonesia, Soeharto, dalam sejarah nasional. Di dalam museum ini, tersimpan berbagai peninggalan benda bersejarah milik Presiden Soeharto, sejak masa perang kemerdekaan hingga menjabat sebagai Presiden RI. Total, museum ini menyimpan lebih dari 13.000 benda sejarah.
Museum Purna Bhakti Pertiwi didirikan atas prakarsa Ibu Tien Soeharto dan diresmikan bertepatan dengan ulang tahun Ibu Tien yang ke-70, pada tanggal 23 Agustus 1993. Bangunan museum ini menempati area seluas 25.095 meter dengan luas keseluruhan kawasan 19,7 hektare. Museum Purna Bhakti Pertiwi adalah salah satu museum yang dikelola oleh lembaga non-pemerintah, yaitu berada di bawah Yayasan Purna Bhakti Pertiwi.
Arsitektur bangunan utama berupa sebuah kerucut besar yang dikelilingi sembilan kerucut kecil. Di sekeliling bangunan utama, terdapat empat bangunan penunjang berbentuk kerucut berukuran sedang yang tepat berada di empat arah mata angin. Keempat bangunan tersebut tersambung ke bangunan utama dan masing-masing memiliki fungsi yang berlainan. Bentuk kerucut merupakan adaptasi dari bentuk nasi tumpeng, sebagai simbolisasi dari rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Ruang utama museum berisi beraneka jenis cendera mata dari berbagai pihak, seperti dari para kepala negara asing dan diplomat. Salah satunya adalah patung Bali yang terbuat dari susunan koin Cina dan replika Peraduan Putri Cina yang terbuat dari batu jade atau giok. Selain itu, terdapat cendera mata berupa busana, keramik, kerajinan batu, kerajinan logam mulia, beraneka jenis papan catur dari berbagai negara, serta berbagai patung.
Ruangan di sisi barat adalah Ruang Perjuangan, yang berisi relief perjalanan hidup Presiden Soeharto dari lahir hingga periode ke-5 menjabat sebagai presiden. Ruang khusus yang terletak di sebelah utara menyimpan berbagai tanda kehormatan, seperti lencana, bintang kehormatan, dan selendang. Selain kedua ruang tersebut, terdapat Ruang Asthabrata di sisi timur dan perpustakaan di sisi selatan. [Ardee/IndonesiaKaya]
Museum ini memang didirikan dengan tujuan mengabadikan kiprah Presiden Ke-2 Republik Indonesia, Soeharto, dalam sejarah nasional. Di dalam museum ini, tersimpan berbagai peninggalan benda bersejarah milik Presiden Soeharto, sejak masa perang kemerdekaan hingga menjabat sebagai Presiden RI. Total, museum ini menyimpan lebih dari 13.000 benda sejarah.
Museum Purna Bhakti Pertiwi didirikan atas prakarsa Ibu Tien Soeharto dan diresmikan bertepatan dengan ulang tahun Ibu Tien yang ke-70, pada tanggal 23 Agustus 1993. Bangunan museum ini menempati area seluas 25.095 meter dengan luas keseluruhan kawasan 19,7 hektare. Museum Purna Bhakti Pertiwi adalah salah satu museum yang dikelola oleh lembaga non-pemerintah, yaitu berada di bawah Yayasan Purna Bhakti Pertiwi.
Arsitektur bangunan utama berupa sebuah kerucut besar yang dikelilingi sembilan kerucut kecil. Di sekeliling bangunan utama, terdapat empat bangunan penunjang berbentuk kerucut berukuran sedang yang tepat berada di empat arah mata angin. Keempat bangunan tersebut tersambung ke bangunan utama dan masing-masing memiliki fungsi yang berlainan. Bentuk kerucut merupakan adaptasi dari bentuk nasi tumpeng, sebagai simbolisasi dari rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Ruang utama museum berisi beraneka jenis cendera mata dari berbagai pihak, seperti dari para kepala negara asing dan diplomat. Salah satunya adalah patung Bali yang terbuat dari susunan koin Cina dan replika Peraduan Putri Cina yang terbuat dari batu jade atau giok. Selain itu, terdapat cendera mata berupa busana, keramik, kerajinan batu, kerajinan logam mulia, beraneka jenis papan catur dari berbagai negara, serta berbagai patung.
Ruangan di sisi barat adalah Ruang Perjuangan, yang berisi relief perjalanan hidup Presiden Soeharto dari lahir hingga periode ke-5 menjabat sebagai presiden. Ruang khusus yang terletak di sebelah utara menyimpan berbagai tanda kehormatan, seperti lencana, bintang kehormatan, dan selendang. Selain kedua ruang tersebut, terdapat Ruang Asthabrata di sisi timur dan perpustakaan di sisi selatan. [Ardee/IndonesiaKaya]
0 komentar:
Posting Komentar