Kue
Bugis Betawi.
Posted By : Santi Ayu, 22 April 2015
Jadi, ini dari Bugis atau dari
Betawi? Entahlah, yang pasti ini bukan berasal dari Bugis. Bahkan tidak ada
hubungannya sama sekali dengan daerah Bugis yang ada di Sulawesi sana. Tapi,
ini jenis kue yang harus selalu ada dalam setiap hantaran untuk pengantin di
acara pernikahan adat Betawi. Menurut pendapat saya, keberadaan Kue Bugis di
Betawi adalah bagian dari pengaruh banyaknya urbanisasi ke Betawi sejak jaman
dahulu kala. Ini terbukti dari keberadaan kue ini yang juga terdapat di Sumatra
maupun di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Bentuknya sama, rasanya sama, yang
membedakan hanya cara membungkus kue ini saja di beberapa tempat.
Bahan-bahan
:
- 250 gram tepung ketan
- 50 gram tepung kanji
- 1 sdt air kapur sirih
- 75 cc air daun suji dari 10 lembar daun suji dan 10 lbr daun pandan
- 100 cc air
- 1 sdt tepung beras
- ¼ sdt garam
- Daun pisang untuk membungkus
Bahan
Isi:
- ½ butir kelapa muda, diparut
- 250 gram gula merah diiris
Cara
membuat
- Campur bahan untuk isi, masak sampai air habis. Bulatkan sebesar kelereng.
- Campur ketan, tepung kanji, tepung beras, air kapur sirih. Tuangi air suji sedikit demi sedikit, aduk dengan tangan sampai adonan dapat digulung. Bulatkan adonan dengan garis tengah ±3 cm.
- Taruh adonan pada daun pisang yang telah diolesi minyak beri sedikit gula merah bulatkan kembali, bungkus. Kukus sampai matang. Agar kelihatan cantik, buka daunnya kembali satu persatu dan bungkus lagi dengan daun pisang segar yang muda.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal sebaiknya tepung yang akan digunakan, diayak terlebih dahulu agar kotoran termasuk kutu yang ada pada tepung tidak terbawa pada saat dimasak. Jika tepung yang akan digunakan tersisa, maka simpanlah di dalam wadah kedap udara kemudian masukkan ke dalam kulkas. Dengan demikian anda tak perlu membuang sisa tepung dengan percuma.
Sumber foto: rooscatering.com
0 komentar:
Posting Komentar