GEREJA SION JAKARTA
Posted By : Santi Ayu, 17 April 2015.
Salah satu
gereja tertua di Jakarta di samping Gereja Tugu, Gereja Katedral dan Gereja
Immanuel. Gereja tertua yang didirikan di Batavia adalah Oude Koepelkerk pada
tahun 1626, yang khusus diperuntukkan bagi pekerja perusahaan dagang Belanda
yang berdomisili di seputar benteng kota. Pada saat bangsa Portugis mulai
melebarkan sayapnya ke Batavia setelah Malaka diduduki pada tahun 1511, mereka
mendirikan sebuah gereja baru bernama De Nieuwe Portugese Buitenkerk yang kelak
dikenal dengan nama Gereja Sion. Gereja tua ini terletak di Jl. Pangeran
Jayakarta, tidakjauh dan stasiun kereta api Jakarta Kota. Usianya hampir 300
tahun.
Gereja ini
dibangun pada tahun 1693 oleh seorang pembesar Portugis bemama Pieter van Hom.
Sejak diresmikan penggunaannya sebagai tempat kebaktian tahun 1695, gereja ini
telah dua kali berganti nama. Tahun 1942, nama Gereja Portugis dilarang oleh
pemerintah penjajah Jepang dan ditutup selama dua tahun. Kemudian seorang pendeta
Inggris berhasil membuka kembali gereja ini dan atas perintah Jepang mengganti
namanya menjadi Gereja Sion. Pada tahun 1965 Gereja Sion beroleh nama baru
menjadi Gereja Protestan Indonesia Bagian Barat Jemaat Sion.
Namun
demikian gereja ini tetap lebih dikenal dengan nama Gereja Sion hingga kini.
Sejak tahun 1972, Pemda DKI Jakarta menetapkan bangunan Gereja Sion ini menjadi
saah satu bangunan bersejarah yang dilindungi Pemda DKI. Di lantai dua bangunan
ini terdapat sebuah organ tua buatan tahun 1860 setinggi 2,5 meter. Untuk
memainkan organ ini diperlukan sedikitnya dua orang; seorang memainkan tuts,
dan seorang lagi memompa udara pembunyi organ ini. Sejak tahun 1980 organ ini
mengalami kerusakan.
0 komentar:
Posting Komentar